Ikan patin merupakan ikan yang semakin diminati di Indonesia dan menjadi salah satu komoditas andalan budi daya perikanan. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan produksi ikan patin dari tahun 2015 sebesar 339.069 ton, meningkat menjadi 1.149.400 ton pada tahun 2019.
Salah satu masalah yang muncul pada budi daya ikan patin adalah bau lumpur atau off-flavours pada daging ikan patin. Off-flavours pada perairan dikaitkan dengan keberadaan geosmin (GSM) dan 2-metilisoborneol (2-MIB). GSM dan 2-MIB dalam air dapat diproduksi sekitar 0,03 mg/104 sel oleh beberapa plankton dari golongan Cyanobacteria dan akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah plankton penghasil senyawa tersebut.
Kandungan GSM dan 2-MIB pada ikan air tawar lebih besar tersimpan pada jaringan lemak yang dapat dirasakan melalui daging ikan, disebabkan senyawa tersebut lebih mudah larut dalam lemak dibandingkan air. Upaya penurunan kandungan senyawa tersebut pada daging ikan yang aman dan tidak menyebabkan stres pada ikan adalah pengaplikasian probiotik selama pemeliharaan. Cara ini membantu memperbaiki kualitas air ataupun menurunkan bau lumpur pada daging ikan.
Potensi bacillus sp., menekan off-flavour pada ikan patin
Probiotik mengandung Bacillus sp. baik digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi bau lumpur. Bacillus sp. dapat mensekresikan enzim lipase menyebabkan metabolisme lemak dapat berlangsung lebih optimal. Sehingga meminimalkan timbunan lemak yang dapat mengikat senyawa geosmin dan 2-metilisoborneol pada daging ikan patin.
Pengaplikasian probiotik sebaiknya harus berkelanjutan, disarankan baik digunakan pada umur budi daya menjelang panen atau saat ikan berukuran konsumsi sehingga hasil yang diperoleh efektif. Tindakan tersebut untuk menjaga kualitas mutu daging ikan patin tetap dapat diterima pasar dengan harga yang sesuai tanpa teridentifikasi bau lumpur atau off-flavours.
PARAQUA BACILLUS dan MINARAYA merupakan probiotik mengandung kombinasi bakteri Bacillus sp. PARAQUA BACILLUS dapat diberikan dengan dosis 0,5 – 2,0 ppm dengan interval 3 – 4 hari. MINARAYA dapat dicampurkan dalam pakan dengan dosis 1 – 2 mL tiap 1 – 2 kg pakan. Penggunaan PARAQUA BACILLUS dan MINARAYA dapat mengurangi bau lumpur pada daging ikan patin.
Pranala Luar
Djamil, M.Z.A. Utari, H.B. dan Rukmono, D. 2021. Efektivitas Bacillus spp. Dalam Penurunan Off-Flavours Pada Budidaya Ikan Patin (Pangasius sp.). Journal of Fisheries and Marine Research Volume 5 Number 2.