Urban Farming, Benarkah Jadi Kebutuhan?

by | Dec 8, 2022 | Peternakan | 0 comments

Keterbatasan lahan di wilayah perkotaan kian hari kian terus terjadi. Pengalihan fungsi lahan secara masif menjadi area pemukiman padat penduduk menjadi faktor utama dari permasalahan tersebut. Terlepas dari itu, kesadaran masyarakat akan kesehatan dan lingkungan semakin tinggi. Kondisi ini membawa kita untuk menerapkan pengembangan budidaya pertanian pada lahan sempit. 

Urban farming, menjadi salah satu inovasi yang diusung sebagai solusi keberlanjutan pertanian pada beberapa akhir tahun yang tengah populer di kalangan masyarakat perkotaan. Kepopuleran yang ada seolah mematahkan stigma banyak orang yang mengatakan bahwa “urban farming” terlalu ribet dan berbelit apabila diterapkan dalam sektor rumahan. 

Urban Farming, menjadi satu istilah yang mengisi jejeran istilah populer lainnya dalam media sosial. Istilah urban farming sendiri dimaknai sebagai pertanian kota dimana mengusung konsep perubahan lahan terbatas di perkotaan (pekarangan, rumah, atap, dinding rumah) menjadi area berkebun yang produktif sekalipun lahan yang tersedia terbatas. Idealnya, jenis tanaman yang ditanam dengan konsep ini ialah sayuran, buah-buahan dan rempah-rempah yang dapat dimanfaatkan langsung untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari hingga komersial. 

Menilik Urban Farming

  • Urban farming dianggap sebagai konsep pertanian yang menjawab krisis ruang terbuka hijau

Tren urban farming yang kian menjamur, menciptakan metode urban farming yang beragam pula. Seperti, metode backyard garden yang mana memanfaatkan lahan pekarangan belakang rumah sebagai kebun. Kedua, street landscaping yang lebih berfokus pada pemanfaatan lahan di area sarana transportasi dan publik. Ketiga, Rooftop garden yang menyulap dan  memanfaatkan atap bangunan untuk berkebun dan masih banyak jenis lainnya. Namun, dari berbagai metode tersebut, tetap memiliki satu tujuan yang sama yaitu menciptakan lahan hijau terbuka di lahan yang terbatas guna mendukung gerakan pengelolaan wilayah perkotaan yang tercemar menjadi lingkungan yang nyaman dan sehat untuk ditinggali.

  • Urban farming dan ketahanan pangan

Proses urbanisasi yang menyebabkan tingginya laju pembangunan turut mempersempit keberadaan lahan pertanian di dalam kota. Masyarakat kota tak lagi mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri. Sehingga, permintaan akan bahan makanan terus melonjak dan menyebabkan inflasi harga yang tinggi. Sebagai upaya dalam mengatasi hal tersebut, banyak masyarakat yang menggencarkan urban farming sebagai langkah dalam mencukupi ketersediaan bahan pangan dan memperkuat ketahanan pangan secara mandiri. 

  • Urban farming dan kesehatan jiwa

Urban farming kerap dikaitkan dengan terapi kesehatan jiwa. Mengapa demikian? pasalnya ketika kita berinteraksi dan terhubung dengan alam dapat mengurangi tingkat stres dan mampu menciptakan perasaan tenang dan refresh. Tak hanya itu, berkaitan dengan alam mampu meningkatkan produksi serotin, hormon kebahagiaan dan menurunkan kadar protein C-reaktif dan kolesterol darah. Dengan turunnya kadar protein C-reaktif merupakan tanda bahwa tubuh kita dalam keadaan yang lebih sehat, terjaga dan bahagia. 

Urban Farming, tren cinta lingkungan atau kebutuhan?

Menilik konsep urban farming saat ini, nampaknya mampu menjawab pertanyaan kita “apakah urban farming ini sekedar trend atau benar-benar kebutuhan?”. Sekalipun tak sedikit dari masyarakat yang memulai urban farming berawal dari mengikuti tren melek akan kepedulian lingkungan, namun tak sedikit pula dari mereka yang membangkitkan kesadaran akan perlunya keterlibatan masyarakat sedari dini untuk menciptakan lahan hijau yang terbuka. Sekedar tren ataupun kebutuhan, tak perlu diperdebatkan asalkan sama-sama untuk merawat bumi beserta isinya untuk menjadi lebih baik. 

Jadi gimana teman prapa, mau ikut team tren cinta lingkungan atau sudah menerapkan urban farming sebagai kebutuhan? Tapi… perlu diingat nih, dalam setiap kegiatan pastilah perlu bekal pengetahuan, agar tak salah dalam melangkah guna meminimalisir kegagalan. Sebelum salah langkah, yuk cek instagram tandoor.idn untuk informasi, pengetahuan, lifehack atau sekedar selingan sepele tentang dunia urban farming yang pastinya ajib!