Selayaknya hewan laut lainnya, udang memiliki sifat alamiah senang hidup di dasar air laut. Namun, sebuah fenomena yang tak jarang dialami oleh petambak yakni menemukan udang yang muncul ke permukaan.
Menyeleweng bukan? Terlepas dari itu, teman prapa jangan anggap remeh fenomena ini ya, yuk kita cari tau!
- Kadar Oksigen Terlarut
Salah satu tanda apabila kandungan oksigen terlarut yang ada di dalam tambak menurun yaitu dengan mengamati apakah banyak udang yang muncul ke permukaan tambak. Pada umumnya, keadaan kurangnya kadar oksigen terjadi pada puncak musim kemarau dimana jarang sekali angin tertiup atau juga sering terjadi saat malam hari dimana suhu udara dan suhu air menjadi rendah. Pada waktu tersebutlah peningkatakan aktifitas dari fitoplankton dapat membuat kadar oksigen yang ada pada tambak semakin menurun.
Sehingga, respon yang timbul ialah udang naik ke permukaan untuk mengambil oksigen langsung di udara secara terpaksa.
Jadi, usaha yang dapat kita lakukan ialah memastikan kadar oksigen terlarut yang ada pada tambak bisa lebih dari 3 ppm.
- Jumlah pakan yang kurang atau underfeeding
Underfeeding sebagai
kondisi di mana jumlah pemberian pakan terlalu sedikit, yang mengakibatkan kebutuhan pakan pada udang tak tercukupi.
Sehingga, respon yang ditimbulkan udang ialah muncul ke permukaan untuk mencari makanan.
Untuk itu, perlu penambahan jumlah pakan secara berkala, dapat dimulai dari penambahan 10%
- Udang terserang penyakit
Udang terinfeksi penyakit WSSV, dimana udang akan mengalami perubahan tingkah laku yaitu menurunnya aktivitas berenang dan sering kali berenang pada salah satu sisi saja. Selain itu udang cenderung bergerombol di tepi tambak dan berenang ke permukaan.
Penyakit protozoa yang menjangkiti udang menyebabkan udang sulit bergerak, dan bila insangnya terinfeksi berat maka udang akan naik ke permukaan tambak dan berkumpul di tepi mencari oksigen.
Kalo, udang kalian mengalami fenomena ini. Jangan tinggal diam ya, yuk lakukan pergerakan