Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyampaikan secara nasional terkait ketersediaan pasokan pangan asal ternak saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, dapat dipastikan aman dan tercukupi.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah melalui rilis tertulisnya pada Jumat (30/12/2022), menjelaskan terkait ketersediaan daging ayam ras tahun ini mencapai 3,71 juta ton dengan kebutuhan mencapai 3,21 , sehingga terdapat surplus sekitar 0,50 juta ton. Kemudian ketersediaan daging sapi sebanyak 797,055 ton dengan kebutuhan sebanyak 736,662 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 60,433 ton.
Data prognosa tersebut didapatkan dan bersumber dari Rakornis Kementerian/Lembaga, Kementerian Koordinator Perekonomian, Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas)
Kegiatan pemantauan ketersediaan pangan ini penting untuk dilakukan pada akhir tahun, mengingat potensi kenaikan permintaan bahan pangan asal ternak dan mengantisipasi agar tak terjadi kelangkaan pasokan yang nantinya berujung pada fluktuasi harga.
Sejalan dengan arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang terus mengingatkan untuk selalu berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi 275 juta rakyat Indonesia.
Upaya pemerintah dalam menjamin pasokan bahan pangan, tentu berbuah baik apabila benar tak mendatangkan inflasi. Namun, bagaimana realita kedepannya?