Daun Bawang merupakan komoditas hortikultura yang banyak dibutuhkan sebagai bumbu masakan dan bahan baku industri. Daun bawang dapat dibudidayakan baik di dataran tinggi, medium atau dataran rendah. Salah satu kendala dalam budidaya tanaman ini adalah adanya penyakit busuk pangkal. Penyakit ini menyebabkan batang daun bawang menguning dan menyebabkan kebusukan. Penyakit busuk pangkal atau dikenal juga dengan penyakit moler disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. Patogen ini menginfeksi pada pangkal batang, umbi, dan menyebabkan daun menjadi kuning dan tampak terpelintir. Tanaman sangat mudah tercabut karena pertumbuhan akar terganggu bahkan membusuk,
Penyebab dan Gejala
Fusarium oxysporum merupakan salah satu patogen terbawa tanah (soil borne) yang paling merusak di daerah penghasil tanaman bawang di seluruh dunia. Gejala pertama bawang dewasa yang terinfeksi adalah daun melengkung atau terpelintir (twisting), berwarna kuning (klorosis), dimulai dari ujung helaian daun ke arah pangkal daun. Pada tahap selanjutnya, seluruh helai daun menunjukkan gejala layu, mengering (nekrosis) dan mati. Gejala ini merupakan gejala sekunder akibat adanya gangguan atau kerusakan pada sistem transportasi air, dan zat hara mineral dari akar ke seluruh bagian tanaman daun bawang. Serangan penyakit busuk pangkal ini dapat menyebabkan petani kehilangan hasil sebanyak 5%-25%.
Pengendalian Busuk Pangkal
Pengendalian penyakit busuk pangkal atau moler pada tanaman daun bawang dapat dengan berbagai cara. Pencabutan tanaman yang terserang untuk dibakar, pembuatan drainase yang baik, penanaman dengan jarak tanam yang cocok, pencelupan bibit dalam larutan Benomyl, dan pergiliran tanaman. Penggunaan pestisida tidak selalu memberikan hasil yang memuaskan, bahkan dapat menimbulkan berbagai dampak merugikan bagi lingkungan. Penggunaan pestisida yang terus menerus juga dapat menimbulkan resistensi organisme pengganggu tanaman (OPT). Salah satu cara pengendalian yang aman terhadap lingkungan adalah dengan penggunaan bahan organik. Bahan organik dapat berfungsi sebagai pupuk organik dan juga berpotensi sebagai pengendali penyakit tanaman. Manfaat dari bahan organik dapat menekan berbagai penyakit yang disebabkan oleh berbagai patogen tular tanah. Bahan organik tersebut misalnya limbah jamur merang, blotong, kompos jerami, dan pupuk kotoran ayam dapat menekan penyakit busuk pangkal pada bawang ini.