Peningkatan Produktivitas Sapi Potong dengan Probiotik

by | Apr 22, 2022 | Peternakan | 0 comments

Kebutuhan komoditas hasil ternak seperti daging sapi dari tahun ke tahun terus bertambah. Peningkatan permintaan daging sapi tentunya menjadi pendorong bagi perkembangan peternakan sapi potong di Indonesia. Di sisi lain, produksi daging sapi di Indonesia saat ini masih tergolong rendah. Sehingga belum dapat mencukupi permintaan dari konsumen dan harus tercukupi melalui impor. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas sapi potong adalah dari segi pemberian pakan. Untuk memperoleh ransum pakan yang seimbang dengan kebutuhan gizinya, pemberian feed additive seperti probiotik dapat menjadi salah satu solusi.

Probiotik sebagai mikroorganisme yang diberikan kepada ternak melalui pakan dan memberikan efek positif dengan cara memperbaiki keseimbangan mikroorganisme alami di dalam saluran pencernaan (Estrada, 1997). Pada kandungannya, Bacillus subtilis dan Saccharomyces cerevisiea merupakan probiotik campuran pada pakan ternak. Saccharomyces cerevisiea mempunyai kemampuan dalam memproduksi asam glutamat yang dapat meningkatkan palatabilitas dari pakan tersebut. Untuk penambahan Bacillus subtilis pada pakan akan berguna untuk mengatur lingkungan mikroba yang ada di usus, mencegah pertumbuhan suatu mikroorganisme patogen usus, dan meningkatkan efisiensi pakan dengan melepaskan enzim yang mampu meningkatkan proses pencernaan pakan (Andriani, 2017). Selain itu bakteri tersebut dapat mengendalikan patogen jamur dan bakteri berbahaya (Pamungkas dan Anggraeny, 2006).

Menurut penelitian dari Amien dkk (2012), berdasarkan parameter penambahan bobot badan harian pada perlakuan pakan tanpa probiotik menunjukkan hasil lebih rendah yaitu sebesar 0,84 kg/ekor/hari dari pada perlakuan pakan dengan probiotik Bacillus subtilis yaitu sebesar 1,25 kg/ekor/hari. Dengan itu, dapat disimpulkan bahwa penambahan Bacillus subtilis pada pakan dapat berpengaruh positif terhadap penambahan bobot badan harian pada sapi.

JAMPI STRES SAPI SEBAGAI SYNBIOTIC

JAMPI STRES SAPI adalah minuman penambah energi yang berisi sinbiotik (probiotik dan herbal). Dengan komposisi Bifidobacterium longum, Bifidobacterium bifidum, Bacillus subtilis, Saccharomyces cerevisiae dan campuran herbal seperti temulawak, kunyit dan lain sebagainya.

Dalam pengaplikasiannya, penambahan 1 tutup JAMPI STRES SAPI  pada 1 kg pakan dalam kurun satu kali per hari (dalam keadaan pakan suhu ruangan) dapat membantu meningkatkan ADG (Average Daily Gain), mempercepat proses penggemukan, meningkatkan stamina sapi dan imunitas untuk mencegah penularan penyakit, meningkatkan produktivitas susu sapi terutama pada sapi perah dan pada sapi masa laktasi, serta dapat mengurangi bau tidak sedap dari amonia dan feses sapi.

Pranala luar:

Estrada, A. 1997. Advances in feed products through probiotics. Feed Notes. A Publication of the Prairie Feed Resource Center. University of Saskatchevan. Canada.

Pamungkas, D dan Anggraeny, NY. 2006. Probiotik Dalam Pakan Ternak Ruminansia. vol. 16. no. 2.

Amien, I., Nasich, M., dan Marjuki. 2012. Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Pakan Sapi Limousin Cross dengan Pakan Tambahan Probiotik. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.