Udang merupakan salah satu komoditas unggulan dalam budidaya tambak selain bandeng, kerapu, dan rumput laut. Udang vaname (Liopenaeus vannamei) adalah salah satu varietas udang yang banyak dibudidayakan. Varietas ini memiliki daging yang empuk dan mengandung banyak manfaat bagi tubuh. Udang vaname mengandung sumber protein dan omega 3 dan 6, udang vaname juga kaya akan kalsium, potassium, dan fosfor. Tubuhnya kuat di kisaran salinitas yang luas, udang ini sangat berpotensi untuk dibudidayakan. Udang vaname dapat ditambakkan di air tawar maupun payau, dengan lokasi dataran rendah hingga sedang.
Pengaruhnya terhadap kesehatan udang
Polutan berpengaruh terhadap kesehatan udang. Usaha tambak bergantung pada faktor lingkungan seperti kualitas air dari perairan media budidaya, pencemaran perairan dan serangan penyakit yang mewabah. Limbah tambak seperti sisa pakan yang terurai merupakan beban polutan yang umum. Sumber pencemaran dapat beradal dari sisa pakan yang tak terkonsumsi dan tercerna dengan baik, kotoran serta komponen jasad biologis yang mengalami kematian di dalam sistem air pemeliharaan. Limbah organik ini dapat menjadi sumber polutan dalam sistem itu sendiri yang menyebabkan menurunnya kualitas air, terlihat dari peningkatan BOD (Biological Oxygen Demand), amonia, senyawa sulfida dan gas beracun lainnya serta ketidakmampuan mikroorganisme dalam melakukan perombakan.
Pemberian pakan yang berlebihan merupakan salah satu penyebab terbentuknya limbah organik dalam bentuk padatan terendap, koloid, tersuspensi dan terlarut. Nutrien berlebih dalam tambak udang dapat menyebabkan eutrofikasi dan udang yang dibudidayakan biasanya rentan terkena penyakit. Pengelolaan kualitas air dan penanggulangan penyakit harus dilakukan sebaik mungkin. Kualitas air tambak yang kurang baik mampu menyebabkan gangguan penyakit yang menjadi penyebab utama dalam penurunan produktivitas udang.
Improvium mengatasi Polutan
Langkah antisipatif melalui penerapan teknologi budidaya dengan berpedoman kepada kaidah keseimbangan ekosistem merupakan solusi untuk mencegah kegagalan dalam budidaya tambak. Salah satu solusinya adalah melalui pemberian probiotik yang memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas air. Probiotik juga menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen guna terciptanya budidaya perikanan yang berkelanjutan (sustainable aquaculture).
Dalam upaya meningkatkan produksi perikanan, asam humat dan mineral berguna untuk menetralkan polutan organik dalam perairan sehingga ekosistem kolam atau tambak udang dapat terjaga. Improvium (I-U1) merupakan mineral penting yang dilengkapi dengan mikro mineral dan pertukaran ion yang dapat menetralisir polutan organik, sehingga udang akan tumbuh lebih sehat. Improvium (I-U1) mengandung asam humat, P2O5 dan Zeolit. Aplikasi penggunaan Improvium dapat digunakaan saat persiapan kolam sampai pemeliharaan. Komposisi dalam Improvium (I-U1) bermanfaat dalam merangsang penyediaan kelimpahan plankton dalam tambak yang berpengaruh positif terhadap pertumbuhan udang.