Hidroponik adalah metode menanam tanaman tanpa tanah dengan menggunakan air. Metode tanam ini sangat cocok untuk diterapkan pada lahan terbatas. Satu hal yang bisa ditekankan hidroponik adalah memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Nutrisi untuk tanaman yang tumbuh secara hidroponik dapat berasal dari berbagai sumber, seperti kotoran bebek, kotoran ikan, pupuk kimia atau unsur buatan lainnya. Selain nutrisi yang menjadi perhatian utama dalam melakukan sistem menanam hidroponik, juga harus memperhatikan perkakas yang gunakan. Sayur atau buah dengan teknik hidroponik ini bisa ditanam di samping rumah, dinding atau taman atau bahkan di kolam ikan.
Dalam melakukan penanaman tentunya memerlukan perkakas yang memadai dan mendukung. Tidak hanya media dan benih, perkakas penting utuk mensukseskan kegiatan bertanam. Perkakas yang digunakan dalam berhidroponik hampir sama dengan perkakas bertanam pada umumnya. Namun ada beberapa alat khusus yang diperlukan. Perkakas tersebut meliputi rockwool, netpot, kain flannel, timer otomatis, ec meter, pompa air dan pinset.
Perkakas Hidroponik
Pertama ada rockwool, yang mana Rockwool adalah media tanam metode hidroponik yang bentuknya seperti busa spons, tetapi lebih tebal dan daya serapnya lebih bagus. Rockwool merupakan kumpulan serat yang berbentuk busa yang berasal dari lelehan batu gunung berapi, misalnya batu basalt. Penggunaan rockwool dalam sistem tanam hidroponik karena dapat menyimpan banyak air cukup lama hingga benih berkecambah.
Selanjutnya perkakas yang digunakan yaitu netpot. Netpot merupakan wadah yang biasanya digunakan sebagai penopang tanaman dalam sistem tanam hidroponik. Kemudian kain flannel juga yang dibutuhkan dalam sistem tanam hidroponik. Kain flannel sebagai kapiler atau media yang menyalurkan nutrisi yang sudah terlarut dalam air agar mencapai pada akar tumbuhan. Kelebihan penggunaan kain flannel ini yaitu bahan ini mudah menyerap dan daya kapiler yang bagus.
Perkakas lain yang dibutuhkan yaitu timer otomatis. Timer otomatis ini untuk mengontrol penyiraman pada tanaman. Penggunaan perkaaks ini karena dapat menghemat air karena air yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan, sehingga lebih efektif dan efisien. Ec meter tidak kalah penting dalam sistem tanam hidroponik. Ec meter ini merupakan alat untuk mengukur kepekatan pada larutan nutrisi sistem hidroponik. Perkakas ini mengukur nilai konduktivitas.
Dalam hidroponik tentunya membutuhkan pompa air sebagai alat untuk memompa air nutrisi kedalam instalasi hidroponik. Perkakas ini penting, karena jika tidak ada maka nutrisi tidak dapat terdistribusikan ke tanaman secara menyeluruh. Yang terakhir yang diperlukan yaitu pinset atau penjepit. Pinset ini untuk seleksi benih atau bibit, membersihkan sisa akar di hidroponik dan untuk memindahkan rockwool ke netpot.