Kandang Konvensional dengan Kandang Closed House, Mana Lebih Efektif?

by | Jul 8, 2023 | Ayam Broiler, Ayam Petelur, Peternakan | 0 comments

Skema angka pada bisnis ayam kian terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang kian pesat. Peluang ini harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin tak hanya untuk meningkatkan produktivitas ayam melainkan juga kualitasnya

Inovasi teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan sistem perkandangan yang lebih baik, seperti yang kini diterapkan pada sistem kandang closed house dibandingkan sistem kandang konvensional

Kandang Modern (Closed House)

Closed house dengan sistem tertutup yang dijalankan pada peternakan modern dengan tujuan untuk menyediakan suhu dan kelembaban ideal bagi ayam, sehingga meminimalisir tingkat stres akibat perubahan kondisi lingkungan. Closed house mampu meminimalisir kontak langsung ayam dengan organisme lain dan memiliki pengaturan ventilasi yang baik untuk menyediakan kondisi yang nyaman bagi ternak.

Ada 2 bentuk sistem ventilasi pada closed house yang biasa digunakan pada ayam layer, yaitu tunnel dan gabungan cross dan tunnel. Sistem ventilasi tunnel berarti udara mengalir dari bagian depan sampai bagian belakang kandang selayaknya sebuah trowongan. Sedangkan dalam sistem gabungan ialah menggabungkan sistem ventilasi cross dan tunnel.

Kandang closed house memberikan kebaikan dengan sistem otomatisasi pada masa pemeliharaan sehingga mampu meningkatkan perfoma produksi dan kualitas telur. Selain terkait performa produksi, pemberian pakan secara otomatis juga mampu menghemat biaya pakan karena asupan pakan yang diterima lebih seragam, sehingga tidak ada pakan yang terbuang. Hal tersebut tentu berdampak pada kebutuhan pakan yang merata sehingga berat telur dan persentase produksi telur menjadi lebih maksimal.

Kandang Konvensional (Open House)

Tipe open house masih banyak digunakan di Indonesia. Pertimbangan pertama dalam pemilihan kandang ini karena biaya pembangunan yang relatif lebih terjangkau. Selain itu, tidak memerlukan perlengkapan yang rumit sehingga tidak memerlukan Technical Support yang terampil selayaknya pada  closed house. Penggunaan kandang open house berbentuk panggung ini memiliki laju angin yang tinggi, dimana fungsi kolong kandang akan memberikan tambahan udara bagi ayam.

Mengutip dari troboslivestock.com, Aris Kumaidi, Kepala Produksi PT Trisatya Mandiri menyampaikan bahwa tipe open house ini memiliki kendala utama pada perubahan cuaca. Perubahan cuaca yang ekstrem tentu akan berpengaruh besar pada tingkat produktivitas ayam.

Dalam hal ini, peternak dituntut untuk lebih jeli dalam menentukan tipe jenis kandang yang tepat dengan kondisi lingkungan, modal dan tujuan berternak. Setiap daerah tentu menunjukan performa yang berbeda dengan diterapkannya sistem open house maupun closed house.