Penghujung Tahun 2022 NTP Meningkat, Bukti Meningkatnya Kesejahteraan Petani

by | Jan 11, 2023 | Pertanian | 0 comments

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Desember 2022 mengalami kenaikan 1,11% menjadi 109.00, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya di November 2022 yakni 107,81. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, kenaikan NTP dipengaruhi naiknya rata-rata gabah di tingkat petani.

Nilai Tukar Petani (NTP)
www.bps.go.id

Kenaikan ini dikarenakan indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 1,83%. Angka yang lebih tinggi dari pada kenaikan indeks harga yang harus dibayar (Ib) sebesar 0,72%. Data BPS menunjukan bahwa selama Desember lalu, harga gabah di tingkat petani juga mengalami kenaikan. Rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp5.624,00 per kg atau naik 17,83 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.748,00 per kg atau naik 17,87 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Desember 2021.

Selain gabah, komoditas penyumbang peningkatan paling tinggi ialah komoditas hortikultura sebesar 4,58%. Kemudian, NTP subsektor tanaman pangan terpantau mengalami peningkatan sebesar 1,27%. Disusul, subsektor tanaman peternakan, perikanan dan perkebunan rakyat masing-masing meningkat 0,51%, 0,19% dan 0,1%. Sehingga, dapat disimpulkan seluruh subsektor pertanian mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan bulan November 2022.

Melihat angka kenaikan NTP, Mentan SYL bersyukur atas kondisi harga gabah yang semakin baik sehingga memberikan dampak baik pula pada kesejahteraan petani.

NTP menjadi salah satu indikator penting untuk menilik tingkat kemampuan atau daya beli [etani di pedesaan. Selain itu, melalui NTP juga mampu menunjukan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun biaya produksi yang telah dikeluarkan.