Pemanfaatan Bakteri Nitrifikasi dan Denitrifikasi untuk Perbaikan Air Tambak

by | Apr 14, 2022 | Budidaya Udang Vaname, Perikanan | 0 comments

Pakan menjadi sumber energi udang sebagai pemicu pertumbuhan dan perkembangannya. Sehingga, nutrisi dalam pakan memegang peranan penting bagi kelangsungan budi daya udang. Namun nutrisi dalam pakan yang terkonsumsi tidak seluruhnya dapat terserap dengan baik oleh udang.

Sekitar ±35% dari pakan yang terkonsumsi menjadi limbah organik, ±15% berupa sisa pakan dan ±20% berupa sisa metabolisme (Naylor et al, 1998). Semakin banyak limbah organik dalam budi daya tambak maka senyawa amonia dan nitrit dalam tambak juga akan meningkat. Hal tersebut akan berdampak pada penurunan kualitas air tambak. Oleh karena itu, dalam budi daya udang membutuhkan langkah antisipasi sebagai solusi dengan menerapkan sistem budi daya yang berpedoman pada kaidah keseimbangan ekosistem.

Menyikapi hal tersebut, sebagai upaya penanggulangan perlu adanya pemberian probiotik. Penerapan mikroorganisme seperti bakteri yang menguntungkan mampu mendegradasi bahan organik, mereduksi penyakit, dan membantu mengoptimalkan penyerapan nutrisi (Moriarty, 1984). Selain itu, pemberian bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi berpengaruh positif terhadap perbaikan kondisi kualitas air tambak, pertumbuhan, dan produktivitas udang.

Bakteri Nitrosomonas sp. dan Nitrobacter sp.

Pemberian bakteri seperti bakteri Nitrosomonas sp. dan Nitrobacter sp. mampu meningkatkan kemampuan oksidasi dalam tambak. Nitrosomonas sp menggunakan amonia (NH3) sebagai sumber energi dan akan mengubah amonia menjadi nitrit. Kemudian Nitrobacter sp yang akan mengoksidasi nitrit menjadi nitrat, nitrat inilah yang dimanfaatkan oleh tanaman untuk tumbuh.

Apabila proses nitrifikasi berlangsung terlalu tinggi maka dapat mencapai kondisi yang tidak baik, sehingga perlu adanya penyeimbang dengan pemberian bakteri denitrifikasi untuk reduksi, yaitu dengan bakteri Thiobacillus denitrificans.

Probiotik bakteri

NITRO-TP merupakan probiotik powder yang mengandung Nitrosomonas sp., Nitrobacter sp., Thiobacillus denitrificans dan Bacillus sp. Pemberian NITRO-TP sebanyak 0,05 mg/ liter setiap 14 hari panen dapat meningkatkan dan menstabilkan kualitas air media budi daya serta menstabilkan komposisi mikroflora di saluran pencernaan udang.

Pranala luar

Naylor, R.L., Goldburg, R.J., Mooney, H., Beveridge, M., Clay, J., Folke, C., Kautsky, N., Lubchenco, J., Primavera, J., Williams, M. 1998. Nature’s subsidies to shrimp and salmon farming. Science 282, 883– 884.

Moriarty DJW. 1984. Role of bacteria and meiofauna in the productivity of prawn aquaculture ponds. Proc.1st Internat.Conf. on the Culture of Penaeid Prawns/Shrimps, Dec. 4-7, Aquacul. Dept., California (US), pp: 47-64.