Ikan lele merupakan jenis ikan yang biasanya dibudidayakan di air tawar. Selain karena memiliki nilai ekonomis, juga adanya peningkatan konsumsi ikan di masyarakat. Budidaya ikan lele merupakan kegiatan memelihara untuk kemudian dipasarkan atau konsumsi sendiri. Banyak dari masyarakat berbondong-bondong membudidayakan. Hal ini karena dalam budidaya ikan ini relative mudah dan tidak ribet. Selain itu juga punya daya tahan tubuh yang kuat sehingga tak gampang mati meski hidup di air yang kotor dan tempat yang sempit sekalipun.
Banyak jenis ikan lele yang dapat di budidayakan. Benih ikan sangat mudah untuk dijumpai. Hal ini karena banyak pasar-pasar ikan di Indonesia. Selain jenis yang banyak, juga memiliki bermacam-macam ukuran. Setiap konsumen dapat memilih jenis dan ukuran ikan yang akan di pelihara. Pemeliharaan ikan ini tidak membutuhkan biaya banyak, namun hasil yang akan didapat sangat menjanjikan.
Jenis – Jenis Ikan Lele
Lele Dumbo
Jenis ini paling banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Ikan jenis ini diperkenalkan di Indonesia dari Taiwan pada tahun 1985. Beberapa literatur menyebut dumbo adalah hasil perkawinan antara ikan Clarias fuscus dari Taiwan dan Clarias Mossabicus dari Kenya, Afrika.
Lele Sangkuriang
Sangkuriang adalah jenis lele yang lahir dari perkawinan betina F2 (induk betina generasi ke-2) dan jantan F6 (induk jantan generasi ke-6). Ikan yang lahir dari perkawinan ini kemudian dikawinkan dengan dumbo betina.
Lele Phiton
Lele jenis ini merupakan hasil perkawinan antara ikan dari Thailand betina dengan pejantan F6. Karena itu, ikan yang lahir dengan bentuk kepala pipih dan mulut yang lebih kecil seperti ular phiton. Kelebihan dari jenis ini adalah tahan cuaca dingin, sehingga survival rate mencapai 90%.
Lele Mutiara
Jenis lele mutiara adalah hasil seleksi dari induk dumbo lokal, mesir, phiton dan sangkuriang. Pertumbuhan lebih tinggi 10-40% dari jenis lain dan toleransi terhadap lingkungan tinggi (suhu 15-35oC, pH 5-10).
Lele Masama
Lele jenis masamo ini pada bagian kepala berbentuk lebih runcing dan terdapat tonjolan di bagian tengkuk kepala. Dibandingkan dengan jenis lainnya, jenis ini memiliki beberapa keunggulan, seperti tubuh besar, rakus namun tetap efisien, keseragaman tinggi, sulit stres, ketahanan penyakit lebih baik, dan kanibalisme rendah.
Tentunya, kelima jenis lele ini belum mencakup seluruh jenis lele yang ada ya. Hanya saja, team prapa merasa bahwa kelima jenis tersebut sudah dapat mewakili jenis ikan lele yang kerap ditemukan di pasaran.