Keberhasilan Aklimatisasi Anggrek

by | Jan 20, 2023 | Peternakan | 0 comments

Anggrek  salah  satu  jenis  tanaman  hias  populer dan disukai oleh masyarakat, karena bentuk, warna yang menarik serta tak mudah layu. Komoditas ini dapat digunakan sebagai tanaman hias dengan bentuk visual yang menarik. Untuk menghasilkan bunga yang berkualitas baik perlu diikuti dengan tatacara budidaya yang baik dan benar.

Anggrek dapat diperbanyak dengan biji (generatif) dan dengan stek, anakan atau keki (vegetatif). Pada umumnya anggrek ini diperbanyak dengan biji karena lebih cepat dengan jumlah yang banyak. Perbanyakan dengan biji membutuhkan media tanam dan keahlian khusus, sehingga hanya dapat dilakukan oleh petani atau orang tertentu saja. Oleh karena itu, banyak petani anggrek membeli bibit botolan dan membesarkan sampai remaja atau berbunga baru kemudian dijual.

Mengenal aklimatisasi anggrek

Aklimatisasi adalah merupakan tindakan penyesuaian terhadap lingkungan baru dari lingkungan yang terkendali (steril). Bibit anggrek hasil perbanyakan dengan kultur jaringan membutuhkan proses adaptasi sebelum tumbuh besar menjadi tanaman. Bila kondisi lingkungan aklimatisasi tidak terkendali, maka kehidupan tanaman selama aklimatisasi akan terhambur atau bahkan menjadi kerdil atau mati.

Proses aklimatisasi dilakukan dengan cara bertahap supaya tanaman hasil kultur jaringan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Baik suhu, kelembaban, cahaya maupun faktor lainnya akan berbeda dan tanaman hasil kultur jaringan juga memiliki kekurangan dibanding tanaman yang ditanam di lingkungan alami. Tanaman hasil kultur jaringan memiliki lapisan lilin (kutikula) yang tidak berkembang sempurna dan akar yang belum bisa berfungsi dengan baik. Saat pemindahan tanaman ke kondisi normal atau dalam media pakis, tanah, atau compost, harus dilakukan secara bertahap dan menghindari infeksi dari fungi serta bakteri karena tanaman hasil kultur jaringan belum mampu beradaptasi dengan pathogen-patogen yang biasa ditemukan di lingkungan luar. Pemindahan pertama dilakukan ke dalam ‘community pot’ yang bisa menampung jumlah bibit yang cukup banyak. Pada tahap awal kelembaban sangat perlu dijaga dan pemberian nutrisi tambahan bisa dilakukan dengan penyemprotan pupuk daun. Selanjutnya bibit bisa dipindah ke pot-pot individu saat daun dan akar siap untuk mendukung pertumbuhannya. 

Pemberian POC pada anggrek

Pertumbuhan anggrek yang lebih baik dapat dibantu dengan pemberian pupuk. Pupuk Organik Cair (POC) menjadi jenis pupuk yang kerap digunakan untuk menambah nutrisi pada tanaman tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan. Pepetani Anggrek merupakan Pupuk Organik Cair (POC) yang diperkaya dengan asam amino, vitamin dan mikroba untuk memacu pertumbuhan bunga anggrek, merangsang anggrek agar lebih sering berbunga, tahan akan penyakit serta menjadikan daun dan bunga lebih lebat dan berwarna cerah. Perawatan bunga anggrek dan pemberian pupuk untuk anggrek memiliki metode yang harus dipahami oleh para penghobi bunga ini. Secara umum, pemberian pupuk pada bunga anggrek dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama adalah pemupukan pada tanah, dan yang kedua adalah dengan cara menyemprotkan pupuk kepada bagian daun tanaman bunga anggrek. Masing-masing cara pemberian pupuk pada bunga anggrek dapat diketahui setelah memahami karakteristik dasar bunga anggrek yang ditanam