Menggenjot Produktivitas Tanaman dengan Pupuk Organik Cair

by | Aug 1, 2023 | Pertanian | 0 comments

Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dapat digolongkan menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur makro (esensial) dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti C, H, O, N, P, K, Ca, S, dan Mg. Sedangkan unsur mikro dibutuhkan dalam jumlah sedikit seperti Fe, Mo, B, Cu, Mn, Zn, dan Ni.

Unsur hara sangat dibutuhkan sebagai nutrisi tanaman pada lahan pertanian, berkaitan langsung pada produktivitas dan keberlanjutan budi daya tanaman. Penyerapan unsur hara secara kontinyu oleh tanaman tanpa diikuti dengan peremajaan tanah menyebabkan ketersediaannya npada lahan hijauan berkurang.

Salah satu upaya petani untuk meningkatkan unsur hara pada lahan adalah dengan pemupukan. Pemupukan dengan pupuk anorganik banyak dilakukan di Indonesia karena penggunaan yang mudah dan efek pemberian yang bagus. Namun penggunaan pupuk anorganik yang masif dan tidak diawasi menyebabkan penurunan produktivitas tanaman, karena ketidakseimbangan kandungan biologi dan kimia pada tanah.

Tanah yang sehat memiliki kandungan biologi dan kimia yang seimbang. Upaya untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan komposisi tanah antara lain dengan pemberian pupuk organik. Pemberian pupuk organik juga berperan dalam meningkatkan efisiensi penyerapan unsur hara oleh tanaman, meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan, dan menekan pertumbuhan agen patogen pada tanah. (Ameeta dan Ronak, 2017 dan Tonfack dkk., 2009).

Pupuk Organik Cair, PEPETANI

PEPETANI merupakan pupuk organik cair dengan tambahan asam amino, mineral, dan mikroorganisme menguntungkan. Penggunaan PEPETANI terbukti dapat memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Sebagai POC tepat guna untuk tanaman padi, tanaman kering, hortikultura, sayur-sayuran, tanaman keras dan tanaman hidroponik.

Pemberian untuk padi, campurkan 1 tutup botol PEPETANI per 1 liter air atau 150 ml PEPETANI per 1 tangki semprot 15 L atau 10 – 18 L pepetani per 1 ha lahan. Kemudian emprotkan merata pada daun dan batang tanaman pada pagi hari sebanyak sekali tiap 2 – 3 minggu (± 6 kali aplikasi).

Pemberian untuk tanaman kering, campurkan 2 tutup botol PEPETANI per 1 liter air atau 300 ml PEPETANI per 1 tangki semprot 15 L. Kemudian semprotkan merata pada daun dan batang tanaman atau kocorkan pada tanah sebanyak sekali tiap 3 – 4 minggu.

Pada tanaman hortikultura dan sayur-sayuran, campurkan 1 tutup botol PEPETANI per 1 liter air atau 150 ml PEPETANI per 1 tangki semprot 15 L. Kemudian semprotkan merata pada daun tanaman sebanyak 1 – 2 kali tiap 1 minggu.