Layaknya kehidupan, begitu pula dengan proses budidaya udang yang juga memerlukan keseimbangan ekosistem untuk terus stabil. Ekosistem dalam tambak mampu didefinisikan sebagai ekosistem yang terdiri dari berbagai organisme akuatik yang saling berinteraksi. Sehingga perlu untuk diperhatikan dalam pengelolaan lingkungan dan organisme lainnya agar dapat hidup saling menunjang dan tak mengganggu kelangsungan proses budidaya.
Dalam praktiknya, pengelolaan ekosistem mampu diterapkan dengan menjaga kualitas air agar stabil dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara suhu air pada dasar kolam dengan suhu air di permukaan tambak, menekan tumbuhnya patogen yang menyebabkan kemunculan penyakit seperti WFD (White Feces Disease) serta memelihara plankton yang menguntungkan dan mencegah terjadinya blooming algae
Selain memperhatikan kondisi dalam kolam. Penting juga untuk petambak menjaga lingkungan di sekitar tambak sebagai upaya penyeimbang ekosistem. Dalam hal ini dapat diaplikasikan dengan membersihkan lumut kering yang ada di sekitar tambak, membersihkan rerumputan yang tumbuh liar serta melakukan pembuangan limbah yang berasal dari endapan kotoran lumpur melalui irigasi yang di salurkan ke laut
Tak sampai situ saja, dalam upaya keseimbangan ekosistem manajemen pakan juga membawa andil yang sangat penting. Dimana pemberian pakan harus disesuaikan dengan perkembangan tumbuh kembang udang sesuai SOP feeding program. Apabila pakan yang diberikan melebihi carrying capacity yang akan menyebabkan kualitas air memburuk yang diindikasikan dengan rendahnya kandungan oksigen terlarut.
Pengelolaam keseimbangan ekosistem ini tak hanya sebagai pengoptimalan kelangsungan budidaya. Melainkan juga sebagai gagasan untuk menurunkan risiko penyakit yang menyerang tambak baik kualitas air maupun sifat fisik dan biologi udang itu sendiri.
Evapond sebagai probiotik yang diformulasikan untuk meningkatkan kesuburan dan produktifitas udang serta ekosistem kolam. Evapond mampu menekan pertumbuhan patogen penyebab penyakit WFD (White Feces Disease), EMS (Early Mortality Syndrome) dan Blackspot. Membantu meningkatkan SR (Survival Rate) pada udang serta meningkatkan kualitas air kolam sehingga kebutuhan oksigen dapat tercukupi dengan baik.