Berangkat dari pertanyaan, tertarik untuk menanam sayur hidroponik? Bercocok tanam dengan teknik hidroponik tampaknya menjadi hobi baru, terlebih saat Covid-19 dimana segala aktivitas kegiatan di lakukan di rumah. Selain itu, budi daya hidroponik dapat menjadi alternatif pilihan untuk memulai kegiatan pertanian yang terkendala lahan.
Berbicara mengenai hidroponik, maka hal pertama yang perlu diperhatikan ialah ketersediaan air dan nutrisi. Sesuai dengan namanya, hidroponik yang berarti sistem menanam menggunakan air dengan media tanam berupa benda padat seperti rockwoll, cocopeat, dan sebagainya.
Penanaman hidroponik kerap dimanfaatkan untuk budi daya tanaman yang memiliki hari tanam singkat. Seperti beberapa jenis sayuran daun dan buah seperti bayam, kangkung, selada, pakcoy dan stroberi.
Kebutuhan dasar tanaman hidroponik yang wajib kamu siapkan
Dalam praktiknya, setiap penanaman memiliki kebutuhan yang berbeda-beda disesuaikan dengan karakteristik metode yang digunakan.
Air
Selayaknya kata “hidro” yang berarti air. Maka kualitas air dalam sistem ini menjadi pokok permasalahan yang serius. Air dengan alkalinitas yang berlebihan atau memiliki kadar garam yang tinggi mampu mengakibatkan ketidakseimbangan antara kandungan nutrisi dengan pertumbuhan tanaman.
Air dengan kadar garam lebih dari 320 ppm mengakibatkan ketidakseimbangan nutrisi. Kemudian jika kualitas air buruk, maka dapat ditangani dengan filterisasi, aerasi dan lain-lain guna mengkompensasi kadar garam dalam air baku.
Oksigen
Oksigen selain digunakan untuk respirasi, melainkan juga dibutuhkan tanaman dalam sistem perakaran guna membantu fungsi akar dalam menyerap air dan hara. Idealnya, pada media tanah kebutuhan oksigen sudah tersedia, namun pada tanaman yang tumbuh dari metode air, maka pasokan oksigen terlarut dalam air akan cepat terkuras dan dapat menjadi berkurang drastis saat suhu air sedang tinggi
Ketika oksigen tidak tercukupi maka akar akan menjadi rusak dan mati. Oleh karena itu, pada jenis tanaman yang dibudidayakan di air sangat membutuhkan ketersediaan oksigen dari luar.
Umumnya metode dalam memasok oksigen pada tanaman hidroponik ialah melalui gelembung udara dalam larutan nutrisi. Tetapi untuk beberapa sistem hidroponik seperti NFT system, aeroponik, atau sistem air kontinu maka tidak perlu untuk diterapkan.
Cahaya
Sebagian besar jenis tanaman sayuran daun, buah dan juga bunga memerlukan sekurangnya 8 sampai 10 jam sinar matahari langsung untuk menghasilkan kualitas tanaman yang baik. Tetapi ada beberapa jenis tanaman yang justru mengalami masalah dengan terik matahari. Menyikapi hal tersebut dengan mengurangi intensitas panas matahari yang terpapar langsung pada tanaman dengan bantuan jaring.
Suhu
Tanaman akan dapat tumbuh dengan baik hanya dalam rentang suhu yang terbatas. Suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mengurangi produktivitasnya. Idealnya, sebagian besar tanaman sayur hidroponik membutuhkan suhu antara 23-26 derajat celcius.
Nutrisi mineral
Dalam pertanian, umumnya mineral disediakan oleh tanah dengan penambahan pupuk. Namun dalam metode hidroponik, unsur yang dibutuhkan oleh tanaman ialah garam mineral yang dimurnikan sehingga larut dalam air dan di ukur keseimbangannya.
Nutrisi mineral yang dibutuhkan ialah nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan sulfur.
Dalam hidroponik, larutan yang kerap dipakai ialah AB Mix . AB Mix sebagai larutan hidroponik yang dapat digunakan sebagai suplai hara baik makro maupun mikro untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang optimum.