Memiliki hobi bercocok tanam mampu menciptakan nuansa rumah yang tenang nan indah, aktivitas ini juga kerap dipercaya sebagai “terapi” jiwa ataupun upaya merefleksii diri yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan waktu luang sekalipun hanya dilakukan pada pekarangan rumah.
Anggrek menjadi salah satu pilihan tepat dalam menentukan jenis bunga yang patut untuk dibudidayakan, karena anggrek termasuk jenis bunga ang tak begitu rewel. Anggrek dapat ditanam di daerah dengan iklim apapun, dengan catatan tetap mendapatkan perawatan yang sesuai.
Layaknya berbicara mengenai udang maupun ayam. Nyatanya, berbicara mengenai bunga anggrek pun juga tak ada habisnya. Terlebih melihat keanekarangan variasi yang begitu banyak. Sehingga, selalu ada hal menarik yang patut untuk diperbincangkan.
1. Salah satu jenis bunga tertua di dunia
Menurut penelitian, anggrek menjadi salah satu jenis bunga tertua di dunia. Para ilmuwan menemukan fosil serbuk anggrek di belakang lebah. Serbuk sari dari anggrek kuno ditemukan di bagian belakang lebah terbungkus dalam damar, seperti yang telah dijelaskan dalam sebuah hasil karya penelitian pada Jurnal Nature tahun 2007.
2. Bunga anggrek baik untuk kesehatan
Penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad Mozammel dkk. pada 2016, menjelaskan bahwa jenis anggrek seperti Acampe papillosa, Aerides odoratum dan Pholidota palida memiliki antibacterial dan antifungi.
Selanjutnya, review yang telah dilakukan oleh Singh dkk. pada 2012 menunjukan bahwa beberapa jenis anggrek juga memiliki aktivitas antiinflamasi, antimicrobial, antioksidan dan penambah daya tahan tubuh.
Anggrek juga mengandung zinc, yang mana dari kandungan zinc ini mampu membantu sistem kekebalan tubuh dan melancarkan fungsi metabolisme, pencernaan, fungsi saraf.
3. Anggrek sebagai buga ahli tipu
Kerap menjumpai tumbuhan memiliki rupa yang membingungkan bak sedang menyamar? ya, salah satunya anggrek. Penyamaran anggrek dalam menyerupai hewan lain seperti serangga memiliki tujuan untuk melakukan penyamarn dan melindungi tanaman dari hewan herbivora. Atau, terkadang dimanfaatkan untuk membantu proses penyerbukan dan penyebaraan benih agar lebih cepat.
Dalam praktiknya, lebah jantan tanpa curgia mendekati bunga anggrek yang dianggap sebagai lebah betina karena bentuknya yang yang menyerupai. Kedatangan lebah jantan ini membuat anggrek berayun ke atas dan menyebarkan serbuk sari kepada lebah. Kemudian, lebah yang penuh dengan taburan serbuk sari berpindah menghinggapi anggrek lainnya. Kemudian, pada saat itulah, reproduksi tanaman secara tidak langsung telah terjadi.
4. Bunga anggrek mekar lebih lama
Bunga anggrek cenderung mekar sedikit lebih lama dari pada kebanyakan bunga lainnya. Secara umum, anggrek epifit seperti Phalaenopsis mekar selama dua hingga tiga bulan dalam ruangan. Sedangkan, anggrek darat tertentu seperti Cymbidium dapat mekar sekitar dua bulan dalam ruanagan dan tiga bulan di luar ruangan.
Bunga anggrek yang telah mekar, pada umumnya berlangsung sekitar enam minggu. Sehingga, menjadikannya mudah untuk menampilkan bunga hidup yang indah di pekarangan rumah.
Selain memiliki pesona yang eksotis nan cantik, nyatanya anggrek juga memiliki manfaat bagi kesehatan loh. Jadi gimana teman prapa setelah mengetahui fakta unik tentang anggrek. Semakin tertarik untuk mengisi pekarangan rumah dengan bunga anggrek bukan?
Selain informasi fakta menarik mengenai anggrek, simak informasi lainnya disini ya.