Salah satu penyakit yang kerap menyerang budi daya air tawar adalah Red sore disease atau motile aeromonas septicemia yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Seperti nama penyakitnya “septicemia”, berarti bakteri maupun toksin bakteri dapat menyebar melalui peredaran darah ke berbagai organ tubuh hingga menyebabkan kematian. A. hydrophila juga memproduksi enzim hemolisin yang dapat melisiskan sel-sel darah merah, tertandai dengan adanya hemoragi pada permukaan kulit dan berbagai organ ikan (Mangunwardoyo dkk., 2010).
Ikan yang terinfeksi bakteri A. hydrophila akan menunjukkan gejala seperti berenang lemah, nafas megap-megap, dan mata menonjol (eksoptalmia). Keberadaan bakteri ini sangat berpengaruh terhadap performa budi daya. Karena bakteri ini menyebabkan tingkat kematian sebesar 80 – 100% dalam kurun waktu yang relatif singkat (1 – 2 minggu) (Irianto, 2005).
Penggunaan antibiotik dalam menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila sudah semakin merajalela. Namun sebagian penggunaan antibiotik secara berkepanjangan dapat memberikan dampak yang kurang baik pada lingkungan. Salah satu alternatif antibiotik yang ramah lingkungan adalah propolis.
Kebaikan Propolis Pada Ikan
Pengaplikasian propolis memiliki efek yang baik antibakteri, imunostimulan, antiseptik, antiparasit, antiinflamasi dan antioksidan (Cervantes dkk., 2018). Penelitiaan oleh Bako dkk. (2019) menunjukkan bahwa larutan propolis mampu menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila. Kandungan senyawa aktif flavonoid dalam propolis mampu merusak membran sel bakteri dan menghambat metabolisme pada bakteri menyebabkan kematian bakteri.
ZI-PRO IKAN merupakan perpaduan antara propolis dan rempah-rempah (Zingiber officinale Rhizoma, Curcuma xanthorrhiza Rhizoma, dan Curcuma domestica Rhizoma) untuk meningkatkan kekebalan ikan terhadap penyakit. Pemberian Zi-PRO IKAN dengan dosis 1 ml setiap 5 kg pakan ikan. Kandungan pada ZI-PRO mampu mengendalikan agen penyakit dan membantu meningkatkan respon imun ikan.
Pranala Luar:
Bako, S., Lukistyowati, I., dan Riauwaty, M. 2019. Sensitivitas Larutan Propolis terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Volume 24 Nomor 2.
Cervantes, J. A. C., Gonzales, F. B., Martinez, J. G. S., Sauceda, M. L. V., dan Uribe, A. J. R. 2018. Propolis in Aquaculture: A Review of Its Potential. Review in Fisheries Science & Aquaculture. Volume 26 Nomor 3.
Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mangunwardoyo, W., Ismayasari, R., & Riani, E. 2010. Uji Patogenesitas dan Virulensi Aeromonas hydrophila Stainer pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Melalui Postulat Koch. J. Risk. Akuakultur. Volume 5 Nomor 2.