3 Pakan Hijauan Sapi Terbaik
Bagi peternak, menguasai ilmu tentang pakan ternak merupakan hal dasar yang wajib. Terlebih jika kalian adalah calon pelaku usaha atau peternak baru yang ingin berkecimpung di dunia peternakan wajib untuk mengetahui jenis pakan terbaik untuk ternak. Dalam artikel ini, kami akan merekomendasikan 3 pakan hijauan sapi terbaik, berdasarkan nutrisi dan kemudahan untuk mendapatkannya.
Pengetahuan tentang pakan adalah hal yang paling krusial. Bahkan bagi peternak ulung sekalipun. Begitu dapat menguasainya, maka sebagian besar “PR” di kandang sudah selesai. Seperti yang kita ketahui, peran pakan pada pertumbuhan adalah hal utama. Terlebih lagi biaya pakan dapat mencapai 70% dari biaya seluruh operasional kandang.
Sebelum kita membahasnya lebih lanjut, mari kita mengenal pakan hijauan dari pengertiannya terlebih dahulu. Pakan hijauan adalah pakan yang berasal dari tanaman, baik itu akar maupun daun. Selulosa dan hemiselulosa yang terkandung menjadikan pakan hijauan sangat penting. Pakan hijauan dapat berfungsi untuk menjaga keseimbangan Ph pada rumen. Namun pemberian yang terlalu banyak menyebabkan sapi tidak cepat gemuk karena daya kecernaan dua senyawa tersebut lemah.
Dari segi nutrisi yang terkandung, pakan hijauan memiliki serat kasar sekitar 18%. Pakan hijauan yang tergolong baik, mengandung protein kasar sekitar 20% yang berasal dari leguminosa atau kacang-kacangan. Berikut adalah rekomendasi 3 pakan hijauan sapi terbaik:
1. Rumput Gajah
Pennisetum purpureum atau rumput gajah adalah tanaman yang dapat tumbuh di berbagai kondisi lingkungan. Ketahanannya bahkan membuat rumput gajah dapat tumbuh di dataran Afrika sekalipun. Rumput gajah memiliki kebutuhan air dan nutrisi yang rendah untuk tumbuh. Walaupun begitu, nutrisi yang terkandung sangat tinggi; protein kasar 18,2%, lemak 1,6% dan serat kasar 34%. Maka dari itu, nutrisi tinggi dan mudah tumbuh dimana saja menjadi alasan peternak banyak menggunakan rumput gajah untuk pakan hijauan ternaknya.
2. Rumput Benggala
Panicum maximum atau rumput benggala adalah jenis rumput yang tumbuh di dataran 0-1.200 di atas permukaan laut. Hal ini menandakan rumput benggala cukup mudah beradaptasi terhadap lingkungannya. Rumput ini berasal dari Afrika dan mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1865. Sejak saat itu, menyebar luas di wilayah Indonesia karena gizi yang cocok untuk pakan peternakan. Rumput benggala mengandung protein kasar 5,5% – 7,5% tergantung varietas.
3. Rumput Setaria
Setaria sphacelate atau rumput setaria adalah rumput asli Afrika yang memiliki produktivitas dan gizi yang tinggi. Produksi rumput setaria ini dapat mencapai 100-110 ton/ha tiap tahunnya. Kandungan protein kasarnya mencapai 7% dan serat kasar mencapai 42%.
Itulah 3 rekomendasi pakan hijauan terbaik berdasarkan nutrisi dan kemudahan untuk mendapatkannya. Walaupun, tentu saja masih banyak pakan hijauan lainnya yang memiliki keunggulan masing-masing. Peternak dapat memilih pakan hijauan apa yang sesuai dengan preferensi masing-masing dan kemudahan untuk mendapatkannya di daerahnya.
Sumber Referensi: bantuternak.com , bengkulu.litbang.pertanian.go.id , ilmuternak.com , sumbarprov.go.id