Revitalisasi perikanan desa menjadi topik penting belkangan ini, terutama dengan perkembangan teknologi digital yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pemanfaatan teknologi digital dalam industri perikanan desa memberikan peluang yang menjanjikan dalam meningkatkan produktiitas, efisiensi, dan kualitas hasil tangkapan. Namun dalam praktiknya, dari peluang yang ada tetap beriringan dengan tantangan yang dihadapi oleh para nelayan, pemerintah dan masyarakat desa.
Melihat Pentingnya Revitalisasi Perikanan Desa
Keberlangsungan perikanan desa serta dampak dalam perekonomian
Perikanan desa tentu membawa peran penting dalam tingkat perekonomian dan kehidupan masyarakay di wilayah pesisir. Bagaimana tidak, mengacu pada data FAO menunjukkan bahwa 90% perikanan skala kecil dan desa mayoritas berasal dari negara berkembang
Program revitalisasi perikana desa menjadi langkah penting dalam menjaga keberlangsungan mata pencaharian nelayan dan masyarakat pesisir yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan pengentasan kemiskinana pada wilayah tersebut.
Selain itu sekalipun dalam skala kecil, perikanan desa juga memegang peranan penting dalam ketahanan pangan. Berdasarkan data FAO, sekitar 50% dari total produksi ikan di dunia berasal dari perikana skala kecil dan desa. Revitaliassi ini mampu meningkatkan produksi ikan dan memastikan pasokan protein hewani yang tersedia telah mencukupi kebutuhan.
Peran Keberadaan Teknologi Digital dalam Perikanan Desa
Peningkatan produktivitas serta efisiensi kerja
Penerapan teknologi tentu membawa kemudahan dalam dunia perikanan seperti sistem informasi geografis (GIS), sistem pemantauan informasi tentang kondisi perairan serta membantu menentukan lokasi penangkapan ikan yang optimal.
Selain itu, teknologi digital seperti sistem pemantauan dan pelaporan hasil tangkapan mampu membantu nelayan dalam mengelola data tangkapan mereka secara lebih efisien dan efektif
Inovasi dalam teknik penangkapan ikan
Teknologi juga terbukti untuk mengembangkan alat tangkap ikan yang lebih inovatif dan ramah lingkungan. Misalnya, penggunaan kamera bawah air dan sensor akustik dapat membantu nelayan memantau kondisi perairan dan keberadaan ikan secara real-time
Pemasaran dan distribusi hasil tangkapan
Dalam perkembangannya, teknologi digital tak hanya semata mempermudahkan praktik budidaya melainkan hingga memperluas jangkauan pasar untuk sampai ke konsumen. Platform e-commerce dan aplikasi mobile dapat di gunakan oleh nelayan untuk menjual hasil tangkapan mereka secara langsung kepada konsumen, sehingga mengurangi peran perantara dan meningkatkan pendapatan nelayan.
Dalam konteks ini, teknologi digital menawarkan berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan dalam revitalisasi perikanan desa, mulai dari peningkatan akses informasi dan komunikasi, pengelolaan sumber daya perikanan yang lebih baik, hingga kolaborasi yang lebih erat antara nelayan, pemerintah, dan masyarakat