Siapa yang tidak tahu buah alpukat? buah yang kerap menjadi variasi berbagai menu makan dan minuman. Selain rasa yang lezat, alpukat juga kaya akan kebaikan gizi, merujuk pada laman National Institutes of Health (NIH) dalam 100g daging buah alpukat terdiri dari protein 1.96 g, energi 167 kcal, lemak 15.9 g, karbohidrat 8.64 g, serat 6.8 g dan gula 0.3 g. Namun, jarang sekali orang mengolah bijinya sebagai makanan atau pakan ternak. Faktanya, jika biji alpukat kita olah menjadi tepung, ada banyak manfaat tepung biji alpukat untuk ransum puyuh loh.
Biji alpukat memiliki kandungan nutrisi yang baik yaitu minyak nabati, pati, mineral essensial dan antioksidan. Berdasarkan penelitian bahwa biji alpukat mengandung pati sebesar 74,47%, serta adanya vitamin C, vitamin E, tanin, saponin, flavonoid. Kandungan-kandungan tersebut yang berfungsi menurunkan kandungan kolesterol dan sebagai penangkal radikal bebas (Orhevba et al., 2011 dan Nwaokobia et al., 2018).
Walaupun telur puyuh memiliki kandungan gizi yang baik, kita tetap perlu berhati-hati. Telur puyuh memiliki kandungan kolesterol yang tinggi sekitar 845 mg, sedangkan batas konsumsi kolesterol tubuh manusia per hari sebesar 300 mg. Bagi kita yang sering mengonsumsi telur puyuh berlebihan akan menyebabkan penumpukan kadar kolesterol di dalam tubuh kita. Hal tersebut akan berdampak pada gangguan kesehatan serta aterosklerosis (penyumbatan pembuluh arteri).
Peran Tepung Biji Alpukat Untuk Ransum Puyuh
Kita dapat memanfaatkan biji alpukat sebagai campuran pada ransum puyuh untuk menurunkan kandungan kolesterol telur puyuh. Berdasarkan hasil penelitian Yosua et al. (2021), bahwa tepung biji alpukat yang kita campur dalam ransum puyuh sebanyak 9% dapat menurunkan kadar kolesterol telur puyuh menjadi 388 mg/100gr. Pada dasarnya, Saponin yang terkandung oleh biji alpukat berperan dalam menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh. Menurut Afrose et al. (2010) saponin merupakan glikosida steroid atau triterpen yang memiliki potensi mengurangi kolesterol. Oleh karena itu, penggunaan saponin dapat menurunkan konsentrasi kolesterol dan lemak pada kuning telur. Selain dapat menurunkan kadar kolesterol telur, juga berperan sebagai antibakteri patogen karena ada kandungan flavonoid, saponin dan tanin. Dengan prosentase seimbang, untuk campuran pakan puyuh.
Selain itu kandungan mineral seperti zat besi (Fe), magnesium (Mg), zink (Zn), dan calsium (Ca) yang akan membantu proses pembentukan sel-sel darah serta menstabilkan sistem imunitas tubuh. Daya tahan tubuh sangat penting bagi puyuh untuk mencegah masuknya sumber penyakit, serta menjaga kesehatan dan produksi puyuh.