Pengendalian Salmonellosis Dengan Rimpang Jahe

by | Oct 6, 2022 | Ayam Broiler, Ayam Petelur, Peternakan | 0 comments

Salmonellosis sebagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella sp. dan bersifat zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Salmonellosis menyebabkan gangguan pencernaan hingga diare kronis yang jika tidak tertangani dapat  menyebabkan kematian pada hewan dan manusia. Unggas merupakan reservoir salmonellosis sehingga unggas yang terinfeksi dapat menjadi sumber penularan salmonellosis. Penanganan dan perlakuan terhadap unggas perlu dilakukan dan untuk dapat mencegah penyebaran salmonellosis.

Pengendalian salmonellosis dengan rimpang jahe

Penelitian yang dilakukan oleh Manullang dan Ardhani (2015) menunjukan bahwa ekstrak rimpang jahe dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp. pada unggas. Rimpang jahe (Zingiber officinale) sering dimanfaatkan dalam pencegahan penyakit mikrobial karena mengandung golongan senyawa bioaktif seperti minyak atsiri, flavonoid, dan fenol yang memiliki efek antimikrobial (Nursal et al, 2006). Komponen minyak atsiri seperti terpenoid menghambat pertumbuhan bakteri dengan merusak dinding sel bakteri sedangkan flavonoid dan fenol menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara menyebabkan denaturasi protein sel bakteri menyebabkan kematian bakteri (Mursito, 2002 dan Pelczar dan Chan, 1981).

CUR-ZIPRO merupakan obat alami dengan komposisi rimpang jahe (Zingiber officinale Rhizoma), rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Rhizoma), dan ekstrak propolis yang diproses sesuai standar Cara Pembuatan Obath Hewan yang Baik (CPOHB). CUR-ZIPRO terbukti dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah jangkitan penyakit unggas. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan pemberian 1 ml CUR-ZIPRO tiap 1 liter air minum unggas dengan pemberian setiap hari.

Daftar Pustaka

https://halosemarang.id/peternak-sapi-dan-unggas-di-blora-diminta-waspadai-penyakit-endemis

Manullang, J.R. dan Ardhani, F. 2015. Efektifitas Jahe Merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) sebagai Additif Pakan dan Antimikrobia terhadap Pertumbuhan Bakteri Anaerob dan Coliform secara In Vivo pada Ayam Pedaging. Jurnal Peternakan Indonesia Volume 17 Nomor 3.

Mursito, B. 2002. Ramuan Tradisional Untuk Penyakit Malaria. Jakarta: Penebar Swadaya.

Nursal, S.W. dan Juwita, W.S. 2006. Bioaktifitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb.) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Jurnal Biogenesis 2(2).

Pelczar, M.J. dan Chan, E.S. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.