Keberhasilan produktivitas budi daya udang berbanding lurus dengan manajemen pengelolaan kualitas air.
Dalam praktiknya, tambak dengan kepadatan yang tinggi perlu dibarengi dengan ketersediaan sumber oksigen (Disolved Oksigen) yang cukup dalam air.
Hal utama yang dapat membantu dalam meningkatkan kadar oksigen di area sekitar tambak ialah dengan penggunaan kincir air (paddle wheel)
Pada dasarnya kincir air dalam operasional kolam ialah sebagai penyuplai oksigen, membantu proses pencampuran karakteristik antara perairan tambak lapisan atas dan bawah, serta dengan sistem putaran kincir air yang membuat air bergelombang sehingga sampah-sampah dapat tersingkirkan, sehingga memudahkan proses pembersihan tambak.
Ketika tambak beroperasi perlu untuk diperhatikan mengenai manajemen pakan hingga pengukuran kecepatan arus air yang didasarkan pada jumlah kincir yang digunakan, jarak antar kincir dan kedalaman air.
Menentukan kebutuhan paddle wheel dari kejenuhan oksigen di air
Berdasarkan kandungan oksigen terlarut, kincir pada tambak dinyalakan hanya ½ dari jumlah total pada bulan ke tiga dan keempat apabila tingkat kejenuhan di atas 100% jenuh.
Namun sebaliknya, kincir akan seluruhnya nyala apabila tingkat kejenuhan hanya mencapai 50%.
Tingkat kejenuhan dapat terhitung dengan mencocokan kelarutan oksigen terukur (DO), salinitas temperatur, dengan tabel kejenuhan.
Angka yang terukur : angka seharusnya pada tabel x 100% = tingkat kejenuhan air saat itu (%)
Arah kincir air harus terpasang sesuai dengan:
- Arah pengendapan antar masing-masing kincir berjarak 12-15 m
- Arah pembuangan lumpur (pintu air) harus lebih besar dari 15 m
- Kriteria pemasangan kincir yang benar
- Tidak ada pengendapan lumpur halus pada dasar tambak lebih dari 10 cm
Menentukan kebutuhan paddle wheel dari total biomassa udang
Dalam mengetahui jumlah kincir dari total biomassa, perlu terlebih dahulu untuk menghitung angka biomassa pada tambak tersebut, setelahnya baru disesuaikan dengan kapasitas suplai dari kincir. Kincir dengan kekuatan 1 HP atau PK, idealnya mampu menyuplai oksigen hingga 1 ton.
Simulasi Perhitungan:
Tambak udang intensif dengan luas 1000m2 kepadatan tebar 100 ekor/m2 atau jumlah udang 100.000 ekor. dengan rata-rata berat udang 20 gram dan survival rate mencapai 100%
Total biomassa:
100.000 ekor udang x 20 gram/udang = 2.000.000 gram atau 2.000 kg
Jumlah kincir:
2.000 kg ; 500 = 4 kincir (kincir 1 HP)
2.000 kg ; 1000 = 2 kincir (kincir 2 HP)
Dalam menentukan jumlah PK kincir tambak udang didasarkan pada target produksi, semakin besar target produksi maka semakin banyak pula PK kincir yang dioerlukan.