Probiotik untuk Mengatasi Emisi Amonia Ayam

by | May 10, 2022 | Ayam Broiler, Ayam Petelur, Peternakan | 1 comment

Komoditas ayam di Indonesia memiliki prospek pasar yang baik karena terdistribusi dengan luas sehingga mudah ditemukan, harga relatif murah, dan halal. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2019 oleh BPS RI menunjukan bahwa konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia sebesar 12,79 kg/kapita/tahun. Hal tersebut menjadikan usaha peternakan ayam masih menjanjikan di Indonesia. Namun, salah satu persoalan yang masih kerap terjadi pada industri unggas adalah bau amonia yang dapat mencemari lingkungan sekitar kandang.

Selain mencemari lingkungan, juga dapat menurunkan tingkat produksi ternak, meningkatkan kepekaan ternak terhadap penyakit, hingga menurunkan efisiense kerja dari pekerja kandang.

Amonia merupakan gas hasil dekomposisi bahan limbah nitrogen dalam eskreta seperti asam urat, protein yang tidak terserap dengan baik, asam amino, dan senyawa non protein nitrogen (NPN) lainnya akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam feses dan urin ayam. Kadar amonia dalam kandang sebaiknya tidak lebih dari 25 ppm dan ambang batas kadar amonia bagi manusia adalah 25 ppm selama 8 – 10 jam.

Salah satu cara untuk mengurangi pencemaran amonia dengan penggunaan probiotik. Probiotik sendiri merupakan suplemen pakan dari bakteri hidup yang memberikan keuntungan terhadap ternak dengan meningkatkan keseimbangan mikroflora dalam usus. Probiotik dapat meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi dalam pakan makanan sehingga dapat mengurangi produksi amonia yang berasal hasil dekomposisi limbah nitrogen dalam fases dan urin. Selain itu pemberian probiotik juga dapat menahan aktifitas mikroba pengurai protein pada feses dan urin ayam.

Mikroba yang terdapat pada probiotik, umumnya berupa bakteri asam laktat (BAL) dan genus Bacillus. Penelitian oleh Manin, dkk. (2010) menyatakan kombinasi bakteri Bacillus subtilis dengan Lactobacillus bulgaricus sebagai probiotik berfungsi untuk mengurangi pencemaran amonia pada kandang ayam. Pemberian probiotik tersebut secara nyata dapat menurunkan amonia dari feses dan urin ayam.

JAMPI STRESA Sebagai Probiotik Herbal Pilihan Mengatasi Amonia

JAMPI STRESA merupakan probiotik mengandung kombinasi bakteri Bacillus subtilis, Lactobacillus bulgaricus, Bifidiobacterium bifidum, dan Saccharomyces cerevisiae. Dengan dosis pemberian 1 -2 mL JAMPI STRESA bersama 1 kg pakan. 0,5 – 1 mL JAMPI STRESA bersama 1 L air minum. Maupun pencampuran 5 – 10 mL JAMPI STRESA dalam 1 L kemudian disemprotkan pada litter. Terbukti mampu meningkatkan efisiensi penggunaan protein pakan dan menurunkan emisi amonia pada feses, urin dan litter ayam.