Layu pada Cabai, Jangan Anggap Remeh

by | Apr 6, 2023 | Pertanian | 0 comments

Tanaman cabai merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura penting di Indonesia. Banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam budi daya tanaman cabai agar mendapat hasil dan mutu yang baik, satu diantaranya ialah dengan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT). Salah satu organisme pengganggu tanaman cabai adalah fungi Fusarium oxysporum yang menyebabkan penyakit layu.

Penyakit layu dapat mengakibatkan kerugian dan gagal panen hingga 50 %. Gejala penyakit layu oleh fungi Fusarium oxysporum pada tanaman cabai ditandai dengan menguningnya bagian bawah daun tanaman yang diikuti dengan keringnya daun. Gejala lebih parah terlihat tanaman akan layu seluruhnya kemudian akan rebah dan mati.

Spora Fusarium oxysporum menginfeksi tanaman dengan cara menghasilkan enzim hidrolisis untuk mempermudah penetrasi pada akar. Miselium Fusarium oxysporum akan menghasilkan enzim pektolitik dalam endodermis, sehingga pektin pada dinding sel xylem dan lamela tengah akan terurai untuk selanjutnya masuk ke dalam xylem melalui jari-jari empulur. Miselium akan menghasilkan mikrokonidia di dalam xylem yang akan terbawa dan tersebar di seluruh saluran xylem, kemudian akan tumbuh berkecambah membentuk hifa dan melanjutkan proses kolonisasi. Hifa akan menghambat pengangkutan nutrisi pada tanaman cabai sehingga pertumbuhannya tidak dapat optimal dan organ-organ tanaman cabai tidak berkembang secara normal.

Penelitian yang dilakukan oleh Putra, dkk. (2019) menunjukan Trichoderma sp. dapat menghambat pertumbuhan Fusarium oxysporum pada tanaman cabai dengan persentase jangkitan penyakit sebesar 30% dibanding kontrol sebesar 67,5%. Hal itu disebabkan karena Trichoderma sp. menghasilkan senyawa penghambat pertumbuhan jamur patogen (fungistatik) seperti peptaibol. Selain itu,  Trichoderma sp. dapat menghasilkan asam amino seperti asam aspartat, asam glutamat, alanin, leusin dan valin yang dapat menurunkan patogenisitas jamur.

TRICHOR-TM® merupakan agens hayati mengandung Trichoderma sp., Trichoderma viridae, dan Trichoderma harzianum. Penyemprotan larutan TRICHOR-TM dapat menurunkan populasi Fusarium oxysporum yang menyebabkan penyakit layu pada tanaman cabai.