Imlek tahun ini jatuh hari Minggu, 22 Januari 2023. Beberapa harga komoditas dinyatakan meningkat di beberapa wilayah. Kenaikan harga ini sudah umum terjadi menjelang perayaan tertentu. Kenaikan harga terkadang membuat pedagang maupun pembeli resah. Apabila terjadi kenaikan harga, menyebabkan harga bertambah sehingga berpotensi melemahkan daya beli masyarakat, terutama yang berpendapatan rendah. Kemudian pemerintah juga terkesan gugup dalam mengantisipasi gejolak rutin kenaikan harga pasar.
Harga Komoditas Beras dan Sumber Protein Stabil saat Imlek
Kenaikan harga biasanya disebabkan oleh hukum supply-demand yang tidak stabil. Menjelang perayaan Imlek ini, terjadi kenaikan harga kebutuhan di beberapa daerah, namun Solo menunjukkan harga yang stabil. Masyarakat Solo masih gemar untuk membeli kebutuhan di pasar tradisional. Dua pasar tradisional yang terkenal di Solo antara lain Pasar Gede dan Pasar Legi. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Kabupaten Surakarta, harga beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam, minyak, dan gula pasir masih menunjukkan harga yang sama dalam kurun waktu satu minggu terakhir.
Beras sebagai makanan pokok masih stabil seharga Rp 13.100. Kebutuhan protein hewani juga masih aman, daging ayam tetap stabil dengan harga Rp 32.000 perkilogram, daging sapi sekitar Rp 136.000 perkilogram, dan telur ayam seharga Rp 26.900 perkilogram. Kemudian minyak goreng baik kemasan curah dan bermerek menunjukkan harga yang stabil per tanggal 21 Januari 2023. Masyarakat dapat membeli minyak goreng curah dengan harga Rp. 15.400 perkilogram, dan kemudian minyak goreng kemasan dengan harga Rp 20.250 perkilogram.
Harga Bawang Naik, Cabai Turun
Selain itu, bawang dan cabai juga merupakan bahan kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan. Harga kebutuhan pokok yang stabil tidak menjamin harga barang kebutuhan lain juga stabil. Harga cabai merah saat ini dibanderol dengan harga Rp.33.250 setelah beberapa hari seharga Rp 34.000. Kemudian untuk cabai rawit turun menjadi Rp 39.000 perkilogram. Harga cabai yang turun ini diasumsikan karena banyaknya stok yang ada. Harga bawang putih selama satu minggu terakhir masih stabil dengan harga Rp 26.000 perkilo. Sayangnya, tidak dengan bawang merah. Bawang merah mengalami kenaikan harga yang sebelumnya di harga Rp 35.000 sekarang menjadi Rp 37.500 perkilogram. Kementerian Perdagangan mengatakan, bawang merah menjadi satu dari tiga komoditas pangan pokok yang sedang mengalami kenaikan harga.
Stabilnya harga pasar ini dapat mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Kestabilan harga khususnya harga pokok mampu menjaga stabilitas kondisi politik. Masyarakat tidak akan khawatir dengan naiknya harga dan ketakutan mengenai pasokan barang. Jika masyarakat menilai harga akan naik, maka akan terjadi panic buying atau pembelian secara besar-besaran yang berakhir dengan kelangkaan barang. Dalam menjaga kestabilan harga harus dilakukan secara sinergis dan harmonis oleh pemerintah dan masyarakat.