Keberadaan probiotik dalam budidaya udang, terlebih lagi jika budidaya dilakukan dengan sistem intensif ataupun super intensif dengan padat tebar tinggi maka probiotik menjadi komponen penting.
Sebelum lebih jauh, probiotik sendiri ialah bakteri menguntungkan yang saling bersosialisasi dengan tujuan untuk menunjang proses budidaya. Dalam konteks ini penerapan probiotik yakni untuk menekan degradasi bahan organik, mereduksi penyakit serta membantu mempercepat proses siklus nutrien sebagai konsekuensi dalam berbudidaya..
Perlu diketahui bahwa dalam perannya, tidak semua jenis bakteri dapat dikembangkan menjadi sumber utama komposisi dari probiotik. Harvard Health Publishing menyatakan bahwa jenis probiotik yang berbeda tentu memiliki efek yang berbeda pula bagi kesehatan.
Probiotik menjadi menguntungkan dan berperan baik berdasarkan mekanisme aksi pro-biotik dengan memproduksi senyawa inhibitor, kompetisi terhadap seyawa kimia, kompetisi terhadap tempat pelekatan, peningkatan sistem imun, perbaikan kualitas hingga peningkatan sistem imun. Berikut 2 jenis bakteri yang baik untuk penunjang budidaya udang
Bakteri bacillus polymyxa, sebagai immunostimulant
Bacillus polymyxa, salah satu bakteri yang dapat menjadi imunostimulan yang diketahui mampu memproduksi zat polimiksin sebagao antibiotik (Shaheen et al., 2011). Bacillus polymyxaini tidak bersifat patogen dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi probiotik. Hasil penelitian Ravi et al. (2007) menyimpulkan bahwa probiotik dari jenis Paenibacillus sp., Bacillus creus dan Paenibacillus polymyxa yang diaplikasikan melalui air mampu menghambat pertumbuhan bakteri vibrio pada larva udang windu (Penaeus monodon)
Bakteri lactobacillus sp., terhadap pertumbuhan udang
Pada kegiatan budidaya udang, bakteri lactobacillus sp., mendatangkan banyak keuntungan bagi kelangsungan budidaya. Lactobacillus sp sebagai bakteri gram positif dan jika dicampurkan pada pakan udang dalam konsentrasi tertentu mampu meningkatkan pertumbuhan udang. Peran lactobacillus sp., dengan menyehatkan usus dan menyederhanakan senyawa protein sehingga dalam proses penyerapan makanan menjadi lebih optimal dan terfokus pada pertumbuhan Andriani at al, (2017). Selain itu, lactobacillus sp., mampu menekan keberadaan bakteri penyebab penyakit yang menghambat pertumbuhan.
Dalam sistem kerjanya, penambahan lactobacillus sp., pada pakan mengandung enzim protease yang mana dapat menyederhanakan protein kompleks menhadi protein yang lebih sederhana sehingga mudah untuk diserap oleh uusu udang. Penambahan bakteri ini dalam probiotik dapat mengurangi proses enzimatik dalam tubuh sehingga energi tersebut dialih fungsikan kedalam prosespertumbuhan sehingga pertumbuhan udang vaname menjadi lebih cepat.
Dalam perbincangan ini, Tak hanya pakan dengan nutrisi yang tinggi, dalam budidaya udang vaname diperlukan pula kandungan protein dan bakteri baik serta beberapa pelengkap lainnya untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan udang.